Aku; ciptaan yang masih merangkak ke jalan Pencipta. Dikelilingi olih yang mempunyai martabat insani yang dihormati. Yang Al Hamdulillah hidup ada yang sayang. Dan tunggak kehidupan adalah malaikat dunia - Yang melihatkan dunia , wanita pertama dan terahir yang berada di dalam hati. Dan ani cuma; Tulisan renggek dari anak muda , kekufuran nikmat.
Wednesday, 10 August 2016
Sedang kelmarin sudah di uji
Dimana keadilan di dunia dan dimana keadilan sesama manusia. Mengapa sering saja manusia di hukum tanpa sebab yang kukuh. Kenapa perasaan dan hati sering terkorban di antara manusia. Mengapa manusia yang menghukum..? Mengapa manusia seperti Tuhan..?
Sedang di taburi intan permata , rupa - rupa nya tanpa di ketahui emas ber ciciran. Apa masalah manusia sehingga manusia lain menerima hukuman..? Waima dimata kalian manusia lain ada sial dan sesial - sial insan. Apa kalian tau manusia tadi atu jua di beri kan yang di nama kan perasaan. Apa kalian sedar dengan semua atu..?
Adakah wang ringgit pemisah jurang..? Apa wang ringgit begitu tinggi nilai nya dalam kekeluargaan dan dalam satu silaturahim..? Adakah wang ringgit ukuran kebahagiaan..? Dimana rasionalnya pemikiran manusia ber pelajaran..? Dimana hak manusia yang lain..
Mengapa mudah menghukum tanpa usul periksa.. Siapa kalian untok memusnahkan hari indah manusia lain..? Apakah kalian bersedia untok merayu - rayu meminta maaf saat sebelum bermula titian di ahir penentuan nanti..? Apakah kalian sedar bahawa wang ringgit yang kalian banggakan tadi jauh dari bisa menolong..?
Ingat lah manusia.. Selama hidup.. Nikmat yang diberi bukan hak milik sepenuhnya.. Bukan selamanya.. Bila nikmat di depan mata di hirau kan , sepintas lalu bisa saja di tarik semula.. Jauh dari pelukkan dan jauh dari pandangan.. Hidup sifatnya sementara.
Dan berkeluarga tadi di uji di saat sedarah kalian dalam kesusahan.. Jauh dari wang ringgit dan semua kemewahan.. Jauh dari ada nya yang bisa membuat tertawa.. Dan saat itu di tunggu apa sedarah yang lainnya akan ada disisi dengan air mata atau senang melihat sedarah nya dalam kesempitan.. Di sini di uji kekuatan silaturahim. Jangan memandang tentang sedarah. Cukup memandang sebagai insan sesama insan. Manusia di antara manusia.
Kehidupan bukan mudah. Jauh lebih mudah untok meludah.. Dalamnya penuh helah.. Dalam nya penuh gundah. Dan sumpah seranah.
Dimana hati dan perasaan manusia lain di mata kalian..? Dimana maruah dan air muka manusia lain dimata kalian..? Dimana harga diri manusia lain di mata kalian..?
Dengan Pencipta yang memiliki segala yang Maha. Doa dan harapan dari seorang yang bukan abrar. Mudah - mudahan perjalanan hidup ani dipermudahkan.. Mudah - mudahan Allah menjauhi kezaliman manusia lain. Keangkuhan manusia lain. Mudah - mudahan Allah beri kan kekuatan yang nada kesudahan.. Sesungguhnya , hidup dan mati adalah kerana Allah. In Shaa Allah. Aamiin Allahumma.
Allahu Rabbi. Allahumma Salli Ala Muhammad. TakabbAllah Minal Waminkum..
Subscribe to:
Posts (Atom)