Wednesday, 25 June 2014

Cerita sebahagian 2014

Seringkali dunia menentang , seringkali jua kekuatan mendesak di perteguhkan. Mungkin jalan menyelesai kan belom di temui tapi bukan ber erti menyerah atu jalan terahir. Manusia lain bisa bertahan , kenapa tidak kita juga bisa ? Harus sentiasa kuat . . Dunia ani bukan selamanya. Sifat nya cuma sementara. Sesungguh mana mengingin kan sesuatu atu kalau ahir nya Allah belom mengizinkan seberapa lama pun mungkin belom menjadi milik. Biar apa pun jua terjadi , kepentingan nya biar atas izin Allah. Capat atau lambat bukan kiraan. Redha Allah . . Izin Allah menjadi keutamaan. Menangis tah semampu nya kalau ada rasa menangisi , sepuas nya. Sampai satu phase ahir nya mungkin membuat kan kita ketawa sendirian. Di sebalik mendung ada pelangi menanti. 

Sampai satu saat , yang tinggal cuma berdoa dan menyerah kan semua ke Allah untuk menentu kan. Menangis hati sendiri saja merasai. Mungkin menunggu jua adat untuk kebahgiaan. Siapa tau ? Bagi masa . . Tetap kan hati. Dan berserah. Yang pasti Allah memberi apa yang kitani perlu bukan apa yang di inginkan. Allah memberi apa yang baik buat kitani. Malah yang terbaik. Dan jua bersangka baik selalu. 

Melihat awan mendung bukan selalu selamanya. Awan mendung lagi bisa berubah cerah ani kan hati. Sedang menunggu jadi tinggal cara yang baik , menunggu . . Habis menunggu. Berapa taun lama nya. Sampai berita dan ahir nya penantian atu harus berahir. Sebab masih belom izin Allah. Nama jua jodoh bukan di tangan manusia. Semua di tangan Allah. Sempat menangisi . . Allah . . Sempat. Lepas atu sampai berita dengan gambar sekali. Menangis. 

Bicara hati masih mau menunggu. Duduk di bilik kosong dan cermin menemani. Berbicara tanpa henti. Menyakinkan hati. Doakan lah. Doakan kebahgiaan. Waima bukan ditakdir kan untuk bersama. Bukan mencapai bahgia bersama. Doa kan . . Sehingga terhenti dari tangisan dan liat kedalam mata sedalam-dalam nya dan sendirian menyakin kan hati ' satu hari nanti , semua ani tinggal kenangan yang pasti di ketawakan bukan bersendirian tapi bersama anak-anak ' meliat betapa kurang nya iman sehinggakan asyik menangis bila teringat. Allah . . Alhamdulillah. Dugaan Allah dek rindu aduan dari hambaNya. Dek sayang kepada hambaNya. Alhamdulillah. Andai bisa menyedari dari awal lagi . . Indah sedih dan sabar yang panjang. Allah menghadiahkan pelangi. Esok hari baru. Bertawakal. Menjalani dengan tenang. Dan kembali bertawakal. 

Yang dahulu nya pemilik hati yang sementara , selamat bahagia. Dunia dan akhirat. Selamat menjalani bahtera rumah tangga. Mudah-mudahan mendapat redha Allah. Diberikan zuriat soleh dan solehah . . In Shaa Allah aameen. 

Pemulihan hati mengambil masa yang panjang di awal nya . . Zhikr-zhikr ahir nya menjadi tangga untuk mencapai kesembuhan. Alhamdulillah . . Apa yang tinggal sekarang cuma menghargai orang-orang yang menyayangi dan bertahan untuk orang yang di sayangi. In Shaa Allah.